Penunggu balasan; pecinta tulisan; pengagum terang-terangan yang teracuhkan.

Monday, July 23, 2018

Ibu pertamaku.


Ibu pertamaku adalah seorang perempuan yang melahirkanku dari rahimnya. Tidak seperti bayi lain yang terlahir normal. Tidak seperti bayi lain yang terlahir 9 bulan 10 hari. Aku terlahir dengan kurun waktu 7 bulan. Aku prematur. Bayi yang umurnya belum matang untuk melihat dunia yang penuh dengan dosa ini, terlahir dengan sempurna kecuali waktu dan bobot badanya.

Ibuku mewariskan penampakan fisik kepadaku. Rambutnya yang keriting, kulitnya yang kecoklatan, dan matanya yang belo. Ibu bersamaku tidaklah lama, kalau ditotal semenjak kelahiranku kami bersama kurang dari 10 tahun lamanya. Karena minimnya kebersamaan kami, itulah yang membuat kenangan diantara kami sedikit. Tak banyak yang bisa kuceritakan.

Rasanya ibuku tak terlalu pintar memasak, terbukti rasa masakan nenekku yang lebih teringat oleh indera pengecapku. Rasanya ibuku tak pandai bernyanyi, karena lagu anak-anak itu bersenandung indah dari kaset dan tape. Rasanya ibuku tak terlalu menyukai olahraga, karena seingatku badan ibuku juga tidak terlalu proposional. Semua hanya rasanya, karena aku juga tak yakin akan keadaannya sekarang.


Setelah perpisahan dikala aku masih duduk di kelas 2 SD itu, tak ada kabar yang benar-benar datang darinya. Kemajuanteknologi seperti telepon genggamdan media sosial juga tak dapat mempertemukan kami. Dimanapun beliau beraa aku hanya ingin mengucapkan “Terima kasih telah melahirkan aku ibu”.

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Blog Archive

Statistik Aniko

Search This Blog

Jimbon punya Dikta, kucing online-ku

Jimbon kucingnya Dikta adalah hal paling membahagiakan di internet sekarang. Kucing online-ku. Gendutnya gak kira-kira. Kelakuannya ya kayak...

Followers

Copyright © Anikoiy | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com