Dia bisa saja menjadi adik yang manja pada kakaknya. Tapi nyatanya dia tidak bisa, jadinya dia hanya bisa manja kepada tante dan kakek neneknya. Ayah ibunya masih ada, tapi waktu bersama mereka tak sebnayak yang dihabiskan bersama dengan kakek neneknya. Tak ayal dia seperti anak dari kakek neneknya. Dia bersama kakek neneknya hingga keduanya menutup mata untuk selamanya.
Namanya terdiri dari 2 kata, Herlin dan Aniko. Dirumah dia dipanggil dengan Elin, entah karena ini terdengar lebih imut daripada Herlin namun ada alasan yang lebih masuk akal dari itu. Dia hidup di lingkup suku Banjar. Karena suku Banjar banyak yang tak sampai menyebut 'r' maka huruf ini dihilangkan dari nama panggilannya. Sedangkan untuk huruf 'h' sendiri, mungkin dengan alasan Elin akan lebih imut daripada Helin dapat dipercaya. Jadilah dia dipanggil Elin di rumah.
Selanjutnya dia bersekolah. Di sekolah saat ditanya nama panggilan, tentu saja dia menjawab dengan nama depannya selayaknya anak-anak lain yang dipanggil berdasarkan nama depannya. Selama 13 tahun diarea pertemanan ini, dia dikenal sebagai Herlin. Hanya beberapa orang spesial yang memanggilnya dengan Lyn. Orang spesial itu adalah Riski Rinayah Rora a.k.a Nay dan Monica Tancania Tisnawati Putri a.k.a Mo. Para orang spesial itu membuat nama panggilan yang sangat singkat, karena itu mereka spesial. Selain itu, ini juga sebagai ajang gaya-gayaan saja. Sewaktu SMA ada juga yang memanggilnya Elin, tapi hanya beberapa saja, itu karena mereka pernah datang kerumah dan mengetahui nama panggilan dirumahnya adalah itu. Merasa ingin lebih dekat dari kawan yang lain, maka beberapa teman juga memanggil Elin. Tapi lebih banyak yang memanggil dengan Herlin.
Nah, 2013 akhir saat dia memasuki bangku kuliah, dia tetap memperkenalkan nama panggilannya Herlin, beberapa orang yang berkenalan diawal kuliahnya memanggilnya begitu. Namun akhir tahun itu, seseorang berkata
"Lebih baik nama panggilanmu Aniko saja"
entah alasannya apa. Dan seterusnya, setelah orang tersebut selalu memanggilnya dengan Aniko, dia pun menggunakan Aniko sebagai nama panggilannya. Hampir semua kawan kuliah dan kenalan setelah tahun 2013 mengenalnya sebagai Aniko.
Waktu berlanjut, Elin masihlah Herlin dan tentu saja Aniko. Mereka satu tubuh dangan banyak panggilan. Pada suatu waktu, dia ingin membuat akun instagram, dan menggunakan @aniko sebagai username, namun tidak bisa karena username tersebut telah digunakan. Tanpa tujuan yang pasti, dia menambahkan 'iy' kemudian. Dan username tersebut bisa digunakan (karena belum ada yang memakainya). Inilah yang menjadi sejarah pembuatan username @anikoiy. Dan teman-teman persosialmediaan seperti instagram, line dan twitter mengenalnya sebagai Anikoiy.
0 komentar:
Post a Comment