Mereka?
Aku pernah suatu masa bertemu dan menjatuhkan harapan kepada mereka. Mereka adalah F.
Aku mengenal mereka.
Aku sudah lama mengenal F yang pertama, tapi aku hanya belum sempat akrab dengan dia. Kami kawan sejak 8 tahun silam. Kami saling bercerita dengan bumbu pencitraan yang luar biasa besar. 8 tahun silam tak bisa rasanya tak bercakap dengannya, tak bisa lepas dari komentarnya. Itu hanya bertahan setahun rasanya. Namun menginjak 3 tahun selanjutnya, kami tak saling mengontak karena alasan untuk itu memang tak ada. Jadilah kami berkontak tak sengaja kembali 3 tahun yang lalu.
Kemudian kami intens kembali, sampai akhirnya kami hanya menjadi sekadarnya saja. Kemudian beberapa hari yang lalu dengan alasan yang sengaja kubuat, berjumpalah kami untuk kedua kalinya di tempat yang dia sebut rumah. Rumahnya besar dan kami sungguh berbicara dari hati ke hati, sampai kiranya aku sangat tersanjung akan segala kelakuannya kepadaku itu. Dia sosok yang sangat hangat dan tak banyak menuntut. itu menurut pribadiku, tapi orang laian kan melihatnya sebgai ketidakacuhan.
Ketidakacuhan yang aku nikmati setiap jengkalnya. Aku menyukai caranya memerhatikan setiap hari, tap aku akan sangatlah menikmati ketidakacuhan yang tak menuntut sedikitpun itu. Dia sosok yang menenangkan hati dan membuat bangga juga menahan kesabaran akn segala memori yang ada.
Berbeda dengan yang lain, F yang satunya terlihat dari luar sangatlah murah senyum, tak seperti F pertama yang pelit sekali dengan sapaan. Justru F kedua sangatlah baik kepada setiap orang yang ditemui, disitulah kelebihan yang dapat membuat semua orang men-stereotype-kan dia sebagai playboy, padahal dia sosok yang sangat manis dengan caranya.
Manis cara dia memperlakukan dan tutur kata yang sangat menggembirakan apabila di ajak untuk berdiskusi. Iya, sangat supel walau pada pertemuan pertama. Hingga pada pertemuan kedua dia bisa sangat mencuri hati dengan sentuhan hangat dan keripan mata yang sangat berani itu. Masih terbayang betapa sangat bahagia dengan segala perlakuan yang sangatlah memanjakan itu.
Bagaimana penampakan fisik mereka?
F1 berkulit putih dengan rambut ikal, tinggi 170 cm dan berat sekitar 70 kg tebakanku. Hidung macung dan pintar memasak, agamis, dan memgang teguh prinsip, introvert. F2 memiliki tinggi 170 cm dengan berat badan lebih dari 70kg taksirku, dia terlihat lebih chubby dibanding F1; rambut klimis juga bergelombang, berkacamata. Sebenarnya F1 juga berkacamata, hanya saja tidak sering memakainya. Begitulah fisik mereka dalam pandanganku.
Klarifikasi yang terakhir, aku sempat tertarik dengan mereka berdua dalam suatu waktu. Catat dengan tinta tebal dan stabilo kuning, sempat. mengapa tak kulanjutkan hingga sekarang? Jawabannya adalah M.
M hadir telebih dahulu di hati mereka. M datang menanam bunga di hati mereka. M sudah terlebih dahulu memiliki mereka.
Sempat aku bertanya, mengapa semua F dimiliki M? Karena H terlambat mengetuk pintu hati mereka. H sibuk dengan Dunianya sendiri hingga tak sempat untuk datang kepada F.
0 komentar:
Post a Comment