Penunggu balasan; pecinta tulisan; pengagum terang-terangan yang teracuhkan.

Wednesday, November 22, 2017

Pahlawanku dalam Hujan

Pagi ini seluruh kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta sedang diguyur hujan dengan derasnya. Aku yang setiap pagi adalah langganan ojek online sangatlah bingung dibuatnya. Kondisiku pagi ini pun tak se-fit biasanya. Aku berulang kali bersin-bersin dan ingusan tiba-tiba. Inilah cara tubuhku melawan virus yang datang entah darimana.
Sumber : google
Pukul 7.30 WIB  adalah waktuku untuk absen di kampusku. Iya, aku bekerja di kampusku sendiri. Sebelum jam menunjukkan pukul 7.00 WIB aku telah memesan taxi online karena mempertimbangkan antara cuca pagi ini dan keadaan tubuhku yang sepertinya sudah merasakan gejala sakit flu. Ongkos dari tempat yang aku tinggali dengan kampus adalah IDR16k, tak apalah menurutku. Toh biar
aku tak bersentuhan langsung dengan air hujan, dan tak membuat pakaianku basah, aku memakai taxi online saja. 5 menit berlalu, namun tak ada driver yang mengambil orderku. Aku cancel.
Aku memutuskan mengorder ojek online dengan pertimbangan akan lebih cepat samapi ke tempat kerja meski harus sedikit berbasah-basahan. Aku menjunjung tinggi kedisiplinan masuk kantor dan absen sebelum pukul 7.30 WIB. 3 menit berlalu, tak ada juga driver yang menyambut pesananku. Pukul 7.00 WIB sudah. Biasanya aku sudah di dalam perjalanan. Tapi driver saja tak kudapat. Aku cancel lagi orderan ojek online itu dengan alasan sudah terlalu lama menunggu. Rekor telah terbuat, hari ini rekor untuk men-cancel orderan di angkutan online, 1 taxi online,satunya lagi ojek online.
Aku pun menyuruh teman satu tempat tinggalku untuk mengorderkan aku ojek online juga, kali saja bisa cepat dapat driver dan aku bisa segera berangkat ke tempat kerja. Sembari duduk si keset depan kamar temanku itu, aku juga mengorder kembali ojek online tapi dengan aplikasi yang berbeda. Selang menunggu beberapa menit, hingga 7.06 ada seorang driver yang akhirnya menerima pesanan itu. Biayanya harus di bayarkan dengan cash, karena aku tidak ememiliki uang elektronik di dalam aplikasi ini, 9k. Tak apalah, yang penting aku bisa segera berangkat kerja. Dengan memasukkan alamat jemput di depan gang, aku dengan bantuan payung ungu yang gagangnya sudah karatan menerjang hujan yang sudah tak teralu lebat namun masih bayank menjatuhkan air.
Pukul 07.12, masih menunggu harap-harap dengan payung ungu di pelatar warung yang persis di pinggir jalan. Hingga akhirnya driver itu pun datang, turun dari motor vega-nya dan bertanya ramah “Pakai jas hujan kak?”
“Tidak bawa jas hujan jawabku singkat” dia pun membuka jok motornya dan menyodorkan jas hujannya kepadaku. Aku pun paham, “terima kasih” kataku.
“Ingin memakai bawahannya juga kah?” tanyanya kemuadian.
 “Tidak usah, ini sudah cukup” Aku dengan cepat menutup payung unguku, mekai jas hujan yang lumayan besar itu, mengancingkan beberapa kancing atas jas hujan dan kemudian hendak naik ke motor.
Kemudian, dia berkata “ Maaf kak, kerudungnya nanti basah” dia ingin memakaikan helm kepada kepalaku.
Aku mendongak, dan terkejut. “Biar saya pakai sendiri saja”. Inilah kali pertama ada driver ojek online yang ingin memakaikan helm kepadaku yg sebagai penumpang karena kawatir kerudungku akan basah karena hujan. Aku pakai helm itu segera, dan berkata “Saya naik ya?”
“Iya” jawabnya
Dan kemudian perjalanan menuju tempat kerja dengan ojek online di kala hujan pun dimulai. Aku bersenandung di jalan dengan suara se-lirih mungkin, hanya untuk membuatku terlupa dengan rasa dingin yang kudapat. Sesekali aku melihat sang driver mengusap helmnya dengan tangan kirinya. Pasti dingin sekali rasanya. Iba ada juga menelusupiku seketika. Tapi berkat dia, aku dapat bekerja hari ini dengan tak terlambat. Sesampainya di tempat kerja, aku membayarnya dengan selembar uang jerih payahnya mengantarku pagi ini.
“Terima kasih kak.” katanya dan senyum menghiasi wajahnya. Aku pun tersenyum balik dan meninggalkannya untuk segera melaporkan kehadiranku. Hari ini, aku sangatlah berterima kasih kepada driver ojek online tersebut, karena telah rela berhujan-hujan mengantarkan salah satu anak adam ini ke tempat kerjanya. Sukses selalu ya mas, semoga kamu selalu sehat.


0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Blog Archive

Statistik Aniko

Search This Blog

Jimbon punya Dikta, kucing online-ku

Jimbon kucingnya Dikta adalah hal paling membahagiakan di internet sekarang. Kucing online-ku. Gendutnya gak kira-kira. Kelakuannya ya kayak...

Followers

Copyright © Anikoiy | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com