
Memiliki seorang ayah bernama Ahok yang mengaku duda membuatku tak percaya awalnya, namun itu benar adanya di dunia nyata ternyata dia benar-benar duda. Ada lagi seorang yang kupanggil Bunda, namun sayangnya dia terlalu alay dimataku. Ya, maaf ya Bun, kutak dalam mode anakmu sekarang.
Kakak-kakakku baik sekali, selalau memanjakan tanpa pernah mengejek atau merendahkan. Benar-benar terposisikan sebagai anak yang paling kecil dan tersayang di keluarga ini. Awalnya kunyaman.
Lama-kelamaan ya bosan datang, grup keluarga spoon sepi, tak banyak keributan. Keluarga ini terlalu damai buatkau yang memang mencari kesenangan dunia maya. Tak puas dengan keadaan keluarga yang adem ayem ini, ku keluar dari grup keluarga spoon.
Iya, aku mengeluarkan diri dari grup ala-ala ini. Bapak bertanya, mengapa aku keluar, aku jawab "tidak ada alasan apa-apa". Sebagai informasi keluarga spoonku cukup banyak padahal, Ada Bapak, Bunda, Tante, Om, Bulek, Pakde, dan tiga kakak perempuanku. Di dalam keluarga tersebut juga ada 2 anggota luar keluarga. Cukup ramai sebenarnya, namun saat itu sudah tidak memberikan kenyamanan lagi, untuk apa kubertahan?
Akunya saja yang tak sabar dalam ketidakjelasan. Masing-masing dari kami tak saling menceritakan kehidupan nyatanya. Aku bahagia pada bagaian itu, namun ada bagian lain yang membuatku tak nyaman disaat ada salah satu anggota yang membuat drama bodoh tentang kehidupan nyatanya. Berkata dia sedang sakit keras dan mungkin kehidupannya tak lama lagi? Wtf. Dia mempermainkan dengan cara yang tidak lucu.
Untuk apa berbohong? Tak perlu mencari cara agar grup rame dengan cara yang sangat tidak lucu. Itu yang memancigku untuk keluar sebenarnya, aku tak apa dengan kesunyian dalam grup tersebut, karena kutahu dalam kehidupan nyata masing-masing memiliki kesibukan tersendiri.
Tapi kuberi tahu saja keluargaku ini benar-benar baik, tidak ada kata lain untuk menggambarkan mereka. Kalau satu atau dua dari kalian akhirnya dapat terhubung di dunia nyata, kudoakan semoga kalian bahagia tanpa ada perselisihan nantinya. Salam sayangdari anak terkecilmu.
0 komentar:
Post a Comment